Padang Lawas – Limasisinews.com
Terkait jalan hotmix di Komplek perkantoran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sigalagala, Kabupaten Padang Lawas (Palas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang rawan bagi pengguna jalan, Sekda Arpan Nasution S.sos langsung respon sebut sudah disampaikan kepada OPD yang membidangi untuk ditindaklanjuti.
“Sudah kita sampaikan sama OPD yg membidangi untuk menindaklanjutinya terimakasih” ungkap Sekda Arpan melalui pesan tertulisnya kepada wartawan LimasisiNews. Rabu (15/9) sekira pukul 14.45 wib.
Sebelumnya jalan keluar dengan tikungan ganda bertabur material pasir dan batu (sirtu) yang bercampur debu dinilai rawan dan mengganggu pengguna jalan. Material tersebut diduga akibat armada pengakutan material yang keluar masuk dalam aktifitas pembangunan Kantor Bupati yang dilaksanakan oleh PT. Peduli Bangsa, dengan nomor kontrak 640/001/CK-SPPK/WIL-III/DAU/2021.
Bangunan megah Pemerintah Daerah Kabupaten Palas di komplek perkantoran SKPD tersebut tampaknya belum mampu menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang bersih dengan perawatan taman yang rapi, sehingga nyaman dan asri serta menjadi teladan bagi masyarakat.
Yang mana hal tersebut dapat dilihat pada taman median jalan dipenuhi semak, ironisnya semak lalang di sana didapati yang tingginya sudah mencapai 1 meter, hal ini di perparah lagi dengan serakan material sirtu bercampur abu di tikungan ganda pada akses jalan keluar dari komplek perkantoran tersebut.
Matondang warga Sibuhuan sangat mengesalkan situasi tersebut, pasalnya Komplek perkantoran SKPD yang di huni setiap hari oleh Wakil Bupati, Sekda, Asisten, Kepala Bagian, Kepala Badan, Kepala Dinas serta pegawai ASN lainnya terkesan tutup mata melihat situasi tersebut.
“Ini Kantor Sekertariat Bupati dan SKPD, tentu selain ratusan ASN dan pegawai lainnya melihat situasi jalan dan taman ini, tetapi malah terkesan dibiarkan, apakah ini yang harus kami contoh”.
” Lain lagi, tambahnya, serakan sirtu bercampur abu, selain berbahaya bagi pengguna jalan, saat situasi terik, abu itu juga mengganggu pernafasan dan pengelihatan, situasi ini sudah pasti memberikan efek jenuh di kantor, bagaimana pemerintah hendak melayani masyarakat sedangkan fenomena yang didepan mata saja di abaikan”, katanya kesal.
Matondang berharap agar Pemerintah lebih bijaksana dalam memberikan edukasi ke masyarakat, menurutnya, median jalan yang semak tumbuh subur bukan suatu pemandangan yang elok apalagi di kantor sekertariat Bupati dan komplek perkantoran SKPD, sedangkan mengenai serakan sirtu bercampur abu di jalan tikungan ganda
Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), M. Indra Sakti Nasution, Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK), Yudi Harahap ST belum berhasil ditemui di ruang kerjanya, sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) H. M Yani ST., MT menurut staf (red) yang di temui sedang ada tamu, namun saat di tunggu hingga pukul 12.47 wib, staf menyampaikan Kadis sudah keluar.
Hal serupa juga dengan team Leader Engineering consultant CV. Syarsamas, Dasrizal ST., MT. hingga berita ini diterbitkan wartawan belum berhasil ditemui.
(Robert Nainggolan)