Perjuangan yang Berkelanjutan
Usai menerima penghargaan tersebut, Satika Simamora mengatakan bahwa prestasi ini merupakan bukti kerja keras perjuangan bersama masyarakat Tapanuli Utara khususnya para pelaku Industri Kecil Menengah.
“Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas Penganugerahan Upakarti ini, Terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa saya sebut satu persatu atas dukungannya, ini adalah perjuangan kita semua dan suka cita ini saya persembahkan untuk Tapanuli Utara. Ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi kita, ini semakin memacu saya untuk tetap melanjutkan perjuangan ini,” ucap Satika.
“Perjuangan kita belum selesai, mari tetap perduli dan saling mendukung memperjuangkan kemajuan IKM dan usaha Makro (UMKM) kita agar produk karya Tapanuli Utara semakin mampu bersaing, semakin diminati para konsumen. Salah satu contoh, lebih dari 7.000-an masyarakat Tapanuli Utara yang bertenun Ulos Batak, ini merupakan potensi yang sangat luar biasa dan harus kita perhatikan dan kita dukung. Selain Tenun Ulos ini, masih banyak karya lokal kita yang layak dimajukan untuk semakin dikenal masyarakat luas, baik berupa pangan olahan dan kerajinan hingga usaha mikro, semua harus kita perjuangkan agar mampu mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mari kita cintai produk lokal, ini harus dimulai dari diri kita sendiri,” tegas Satika Simamora.
“Pesan saya kepada para pengerajin agar tetap semangat dalam berkarya, tunjukkan kreatifitasmu dengan hati yang tulus dan jujur. Mari berikan yang terbaik untuk kualitas produkmu, yakinlah bahwa perjuangan keras kita tidak akan sia-sia. Kita bersama Pemkab Tapanuli Utara akan terus berjuang agar anggaran Pemerintah atasan turut mendukung kemajuan IKM dan UMKM,” akhir pesan Satika Simamora yang dikenal dengan jargonnya _‘Hu Haholongi do Ho’_.
SC-J. Frist W. Sesanto Manalu, S.Kom/ed. MN