“Kegiatan KBMKB dilaksanakan mulai dari tanggal 12 Oktober sampai 15 November 2022. Sedangkan yang dikerjakan oleh SST Kodim 0723 Klaten sejumlah 30 orang, Polri 5 orang, Teknisi 2 orang, Aparat Desa 5 orang, dan masyarakat 70 orang, sehingga seluruhnya berjumlah 112 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani selaku Inspektur Upacara mengatakan, kemanunggalan TNI dan rakyat dalam pengerjaan KBMKB di Desa Pogung ini tampak nyata. KBMKB dilaksanakan secara sengkuyung yang berarti melibatkan kesatuan TNI yang lebih banyak. Artinya, TNI selalu dekat dengan rakyat dimanapun dan kapanpun juga, ketika masyarakat membutuhkan.
“Tidak ada tugas yang berat manakala kita bersatu. Nilai-nilai gotong royong, sikap saling peduli dan bekerja sama menjadi kearifan lokal sebagai ciri kehidupan kita yang wajib dijaga, dilestarikan, dan dilatih kembali di zaman sekarang ini. Menjaga silaturahmi dengan berkunjung dan bertegur sapa, sikap toleransi dan hormat menghormati dalam perbedaan, semangat pengabdian dan berkorban adalah nilai-nilai yang pernah dicontohkan para bapak bangsa untuk diteladani kembali ketika arus pergeseran nilai itu mulai terlihat jelas di zaman ini,” katanya.
Sri Mulyani menambahkan, semua sepakat bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat tidak boleh berakhir seiring dengan selesainya KBMKB ini.
“Dengan keutuhan TNI dan rakyat akan membuat bangsa ini kuat dan kokoh. Dengan kemanunggalan TNI dan rakyat, tidak ada satupun kekuatan musuh yang bisa melemahkan bangsa,” pungkasnya.
Arifin/MN