Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, setiap jengkal tanah bernilai tinggi sehingga apa pun yang ditemukan diserahkan kepada petugas cagar budaya untuk dimuseumkan. Untuk itu pemerintah desa diminta meminta duplikasinya.
“Tapi saya Pesan Pak Camat, Pak Kepala Desa untuk selalu meminta duplikasinya. Yang asli dimuseumkan, yang duplikasi disimpan di sini,” tuturnya.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa maksud dari disimpannya duplikasi tersebut karena hal itu sangat penting untuk generasi mendatang. Peninggalan sejarah untuk generasi muda.
“Biar kita juga ada peninggalan sejarah, saat ini kita ingat tapi anak cucu kita nanti belum tentu. Tapi jika ada duplikasinya akan bisa menjadi pengingat,” jelasnya.
Benda-benda kuno berupa emas dan perak di Desa Wonoboyo ditemukan oleh enam warga penggali tanah uruk Oktober tahun 1990. Saat mencangkul di kedalaman 3 meter, warga menemukan empat guci tembaga.
Arifin/ed. MN