Setelah menyandang status Universitas, dalam waktu dekat PDM Asahan akan bergerak cepat segera menyusun struktur kepengurusan universitas dan direncanakan tahun ini sudah dimulai.
“Kami akan melakukan kordinasi dengan seluruh pengurus Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Asahan dan Pemerintah Daerah serta pihak-pihak terkait lainya. Kita akan melakukan perekrutan mahasiswa. Akreditasi juga akan menyusul. Kita sudah mempersiapkan yang lebih lengkap lagi untuk mengikuti dan mengejar akreditasi demi keabsahan kampus,” tuturnya.
“Sementara, untuk target universitas, kami berkomitmen turut andil mencerdaskan kehidupan bangsa serta bagaimana pendidikan di Asahan dapat terjadi pemerataan di perguruan tinggi. Dengan adanya Universitas Muhammadiyah Asahan tentunya tidak perlu lagi kuliah ke luar kota sehingga dapat menghemat biaya kuliah, karena Muhammadiyah sudah memfasilitasi.
Kita akan menanamkan semangat dan inovasi kepada anak-anak didik kita, agar setelah lulus mereka bisa mengembangkan kualitas dirinya. Kita juga berkomitmen akan melahirkan mahasiswa yang bisa melakukan perubahan, setidaknya untuk diri sendiri dan juga bermanfaat bagi masyarakat Asahan, Bangsa dan Negara yang tentunya tak terlepas juga dukungan peran media,” ujarnya lagi.
Senada, Ketua STIHMA, Ratmi Susiani Sagala, S.H, M.H., juga menyebutkan sangat optimis untuk terus mendorong kemajuan UMMAS melalui program-program terbaik. Hal ini juga dapat dilihat bahwa di tahun ini STIHMA sudah memberikan beasiswa dari 50 hingga 70 persen kepada mahasiswa.
“Alhamdulillah, kita sudah banyak melakukan program yang bermanfaat dengan menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa dari 50 hingga 70 persen,” kata Ratmi.
“Untuk program studi (prodi) baru, dalam waktu dekat kita akan buka pendaftaran bagi mahasiswa, bahkan mulai besok sudah kita terima,” jelasnya.
Maston/Ed. MN