“Dulu satu hari laku 1 kg, 2 kg atau 3 kg beras saja sudah senang dan bahagia karena juga jualan hal yang baru dan belum ada yang jualan dengan nama ‘Sego Gerkat’. Jadi kami harus sabar dan konsisten untuk jualan yang namanya Sego Berkat ini, nama menu yang masih baru serta asing di telinga banyak orang,” lanjutnya
Seiring berjalannya waktu, menu masakan ini sekarang sudah menjadi menu yang punya segmen pasar sendiri dan yang semakin membuat bangga. Sego Berkat menjadi menu yang dijual banyak orang.
“Yang membikin kami tambah bahagia dan bangga adalah sekarang sego berkat menjadi menu yang dijual banyak orang dan menjadi menu yang populer di masyarakat, seperti di awal-awal kami bikin bahwa kami ingin sego berkat ini menjadi menu yang populer dan khas serta mendunia,” ujarnya.
Sunyoto merasa bersyukur, selain sekarang banyak penggemarnya, sego berkat juga menjadi salah satu kuliner khas Gunungkidul yang dicari para wisatawan, baik wisatawan Nusantara mau pun wisatawan mancanegara.
“Alhamdulillah, menu sego berkat ini menjadi salah satu daya tarik kuliner di Gunungkidul. Banyak juga artis-artis ibukota yang sering mampir ke rumah makan kami, bahkan Presiden RI ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pelanggan kami. Beliau sudah 4 kali makan di Rumah Makan Sego Berkat Bu Tiwi tan Tlogo ini,” pungkasnya.
Ar/Ed. MN