LimaSisiNews, Simalungun (Sumut) –
Pimpinan puncak PTPN IV Regional II, Regional Head (RH), Sudarma Bhakti Lessan menghadiri langsung dan melakukan tanam perdana pada Tanaman Ulang(TU) kelapa sawit di Kebun Unit Tinjowan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Senin (29/04/2024).
Orang nomor satu di PTPN IV Regional II Sudarma Bhakti Lessan atau yang akrab dipanggil Darma Lessan langsung melakukan tanam perdana pada replanting kelapa sawit di Blok 02 I Afdeling V Kebun Tinjowan.
Dalam kunjungan kerjanya Sudarma Lessan didampingi oleh SEVP I Tanaman, Budi Susilo; SEVP II, Dedy Gurning; dan General Manajer Distrik III, Raja Suandi Purba.
Saat tiba di lokasi rombongan disambut langsung oleh Manejer Kebun Tinjowan, Abdi Henry Sinaga; Manejer Kebun Padang Matinggi, Suheri Atmadja; Manejer PKS Tinjowan, Hadi Reza; seluruh Askep kebun, Ketua SPBUN Tinjowan Sumino, Dirut CV. Mitra Sarana sebagai mitra pelaksana replanting serta seluruh karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana Afdeling V Kebun Tinjowan beserta Muspika dan tokoh masyarakat Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Manejer Kebun Tinjowan, Abdi Henry Sinaga melalui Askep Muchtar Sinaga, S.P., M.M., mengucapkan terima kasih banyak kepada pimpinan Regional Head, SEVP I, SEVP II dan General Manejer Distrik III yang telah hadir di kebun Tinjowan.
Muchtar Sinaga menyebut di hadapan awak media bahwa hal ini merupakan sejarah terbesar di Kebun Tinjowan karena para pimpinan hadir lengkap.
“Semoga acara tanam perdana ini membawa berkah bagi tanaman dan terutama seluruh karyawan serta masyarakat sekitar kebun,” sebut Muchtar Sinaga.
“Terima kasih Bapak RH dan SEVP yang mencatat sejarah di Kebun Tinjowan dengan melakukan tanam perdana seluas 98 Ha di Afdeling V. Bibit yang digunakan bersumber dari pembibitan Regional II Kebun Tinjowan dan memberikan pupuk dasar Gremi G sebagai pupuk hayati dosis 500 gram dan pupuk Rock Phosphate (RP) 500 gram. Pupuk Gremi G diberikan 250 gram dalam lobang tanam dan 250 gram di atas permukaan tanah. Sedangkan pupuk RP ditabur seluruhnya dalam lobang tanam. Pola jarak tanam yang digunakan 7,48 x 8,63 meter atau 155 pokok per hektar nya,” papar Muchtar Sinaga, Askep berdarah batak ini.