Sementara itu Widi perwakilan dari Group Holding Company (PT SKS). menyebutkan bahwa dari bulan Januari hingga Maret 2025, pihaknya bersama Korem 072/Pamungkas telah menyelesaikan pembangunan delapan titik sumur bor di berbagai lokasi di Gunungkidul.
Sumur tersebut memiliki kedalaman antara 80 hingga 120 meter, lengkap dengan menara air berkapasitas 5.000 liter dan pompa listrik.
“Kapasitas rata-rata mencapai 5 meter kubik per jam, cukup untuk melayani sekitar 1.000 kepala keluarga atau sekitar 3.850 jiwa,” jelas Widi.
Adapun lokasi pembangunan sumur tersebar di beberapa wilayah antara lain Kapanewon Wonosari ada 2 titik, Kapanewon Patuk 1 titik, Kapanewon Ngawen 1 titik, dan Kapanewon Nglipar 4 titik.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa ketersediaan air bersih adalah kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi masyarakat Gunungkidul.
“Atas nama seluruh warga Gunungkidul, kami mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IV/Diponegoro, Korem 072/Pamungkas, dan PT SKS. Bantuan ini menjadi solusi konkret bagi kebutuhan air bersih di Gunungkidul, khususnya dalam menunjang pertanian, peternakan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Bupati.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga berkomitmen untuk terus berupaya memperluas akses air bersih melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, daerah, swasta, hingga akademisi.
AR