LimasisiNews, Simalungun –
Anggota DPRD kabupaten Simalungun Dapil 5,yakni Benfri Sinaga, A.Md, lakukan reses ke ll (dua) Masa persidangan lll (tiga) di Nagori Manrayap Bayu Kecamatan Hutabayu Raja kabupaten Simalungun, Kamis (16/12/2021) sekira pukul 10:00 WIB.
Adapun dilakukanya reses tersebut merupakan agenda rutin DPRD kabupaten Simalungun dalam rangka untuk menampung menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Simalungun yang diadakan tiga kali dalam setahun di setiap kecamatan dan Nagori sesuai dengan Dapil masing masing.
Dalam reses tersebut Benfri Sinaga menerima beberapa aspirasi masyarakat diantaranya, meminta perbaikan jalan dan beberapa insfratruktur lainnya, masyarakat juga meminta perhatian DPRD Simalungun dengan saluran irigasi air di beberapa titik,bahkan masyarakat juga berharap perhatian DPRD kabupaten Simalungun terkait kelangkaan dan mahalnya pupuk subsidi pemerintah yang mencekik leher petani, tak hanya itu masyarakat juga mengharap bantuan bibit padi dan jagung hibrida dimasa musim tanam.
Menanggapi hal tersebut Benfri Sinaga mengingatkan masyarakat agar bersabar mengingat sebagian anggaran sedang direcofusing untuk penanggulangan Covid-19 , namun anggota dewan yang berasal dari partai berkarya ini menyatakan akan memprioritaskan bantuan di tempat tempat yang paling urgen dan benar benar membutuhkan, jadi sementara ia putuskan tahun depan akan menjatuhkan dua ratus juta di depan Masjid Huta Bayu Raja mengingat sudah sering ia lihat warga yang jatuh di jalan tersebut.
Bahkan di tahun 2022 berdasarkan usulan dan doa doa masyarakat jalan mulai dari Simpang arinenggol sampai ke Nagori Bahal batu akan diperbaiki dengan anggaran senilai 17,5 miliar, dan sudah di anggarkan, sedangkan untuk saluran irigasi air ia juga mengatakan akan buat perhatian khusus bahkan siap berkoordinasi dengan pihak perkebunan untuk menurunkan alat berat, namun harapannya agar masyarakat dibantu pangulu Nagori agar rajin membuat proposal, karena saat ini harus lihai jemput bola demi pembangunan.
Namun menanggapi kelangkaan dan mahalnya pupuk subsidi pemerintah, khususnya di Kecamatan Huta Bayu Raja, ia sepertinya agak geram, menurutnya kadang ada kios kios pengecer yang coba bermain main dengan hak masyarakat, melalui koordinator pertanian wilayah Huta Bayu Raja ia mengingatkan kios pupuk agar tidak mengambil keuntungan besar dari masyarakat.
“Ada ini kios demi meraup keuntungan berdalih mengambil pupuk subsidi dari rekan kiosnya yang lain karena di kiosnya sudah habis, sehingga ia akan menjualnya ke masyarakat dengan harga mahal, sebenarnya ini sudah saya incar menjadi target, bahkan informasi yang saya terima ada juga yang membuat harga di 150.000 sampai 200.000/Zak, maka saya tekan kan mulai saat ini setiap Usaha Dagang pengecer pupuk subsidi Harus menggunakan kwitansi saat transaksi jual beli dengan masyarakat, jadi nantinya bila ada yg menjual pupuk di atas harga HET maka akan saya rekomendasikan ijinnya di cabut” ungkapnya disambut tepuk tangan masyarakat.
Dan terkait permintaan masyarakat tentang bantuan bibit padi dan jagung hibrida, ia berjanji akan coba berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas pertanian kabupaten Simalungun. Sementara Pantauan di lapangan, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan reses tersebut, selain perwakilan pemerintah kecamatan, tampak hadir beberapa pangulu dan perwakilan dari setiap Nagori se Kecamatan Huta Bayu Raja, hadir juga beberap Perwakilan instansi seperti pendidikan, kesehatan dan pertanian, mewakili TNI-Polri tampak Bhabinsa bersama Bhabinkamtibmas Huta Bayu Raja, PKK Nagori Manrayap Bayu juga turut serta mengikuti kegiatan, hingga kegiatan selesai tampak aman lancar terkendali dan tetap patuhi prokes Covid-19.
(SAP)