LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Mimpi besar Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan kemajuan sosial ekonomi seiring dengan perjuangan panjang bangsa ini untuk membentuk sebuah negara yang adil dan makmur, dapat ditelusuri melalui karya-karya pemikir dan aktivis revolusioner seperti Tan Malaka.
Melalui buku De Naar Republiek dan Madilog, Tan Malaka menggambarkan visi besar untuk Indonesia yang tidak hanya bebas dari penjajahan, tetapi juga berdaulat secara politik dan mandiri secara ekonomi.
Menurut Musthafa, Tan Malaka dengan tegas menyampaikan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia bukan hanya bertujuan untuk mengusir penjajah, tetapi juga untuk membentuk suatu tatanan sosial yang lebih adil dan egaliter.
“Dalam De Naar Republiek (Menuju Republik) tahun 1925,Tan Malaka menekankan pentingnya revolusi sosial dalam mencapai cita-cita kemerdekaan yang sejati. Buku ini menjadi cerminan betapa besar cita-cita Indonesia dalam membentuk suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat di segala bidang,” ujar Musthafa dalam pers rilisnya, Jumat (10/01/2025).
Lebih lanjut, dalam Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika), Tan Malaka mengembangkan sebuah sistem filsafat yang menggabungkan materialisme dialektik dengan logika sebagai alat untuk memahami realitas sosial.
“Buku ini menjadi pondasi bagi pemikiran Tan Malaka mengenai perjuangan ideologi yang lebih mendalam, yang tidak hanya berfokus pada politik, tetapi juga pada transformasi sosial dan ekonomi Indonesia yang lebih luas,” tuturnya.