“Saya sangat menyesalkan terjadinya aksi penganiayaan terhadap saudara relawan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI. Bila ada kekeliruan harusnya bisa dibicarakan baik-baik dan diberikan peringatan,” tuturnya.
Menurutnya peristiwa ini harus dijadikan sebagai pelajaran terakhir. Ia berharap ke depannya agar tidak terjadi lagi tindakan seperti itu.
“Jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran yang terakhir. Jangan ada lagi perilaku-perilaku yang miring-miring. Kalau kemudian ada yang keliru, laporkan pada yang berwenang. Negara kita telah memiliki regulasi dan infrastrukturnya. Mulai saat ini tidak ada lagi main hakim sendiri. Siapa pun itu yang miring-miring seolah-olah tidak mengerti aturan serta mempermainkan aturan sebaiknya ditindak tegas hingga pemecatan. Hal ini juga harus tegas diberlakukan kepada semua aparatur negara,” tandasnya.
Ia juga mengajak agar semua pihak bisa menjalankan proses demokrasi yang baik agar tercipta suasana pemilu yang damai.
“Mari kita jalani proses demokrasi sebagai bagian dari pesta rakyat dengan riang gembira hingga terlaksana pemilu 2024 yang damai, jujur dan adil. Salam demokrasi, rakyat bergerak,” pungkasnya
Arifin/ed. MN