LimasisiNews, Simalungun –
International Sustainability Carbon Certification (ISCC) merupakan salah satu sistem sertifikasi terkemuka untuk keberlanjutan dan emisi gas rumah kaca. Pada bulan juli tahun 2011, komisi eropa di akui ISCC sebagai salah satu skema sertifikasi Directive (RED) di Uni Eropa. Sertifikasi ISCC PTPN IV Unit PKS Gunung Bayu dan rantai supply nya dilakukan sejak tanggal 1 s.d 3 November 2021, bersifat independen, yang dilakukan auditor dari lembaga sertifikasi PT. Mutuagung Lestari yang di akui nasional dan dilaksanakan berdasarkan prosedur terdokumentasi dan daftar audit ISCC. Setelah melalui tahapan demi tahapan sertifikasi, PTPN IV PKS Gunung Bayu di beri pengakuan sertifikat ISCC.
ISCC merupakan sistem sertifikasi bertaraf internasional pertama, yang diklaim dapat membuktikan sustanaibility dan traceability serta pemghematan yang berasal dari gas efek rumah kaca. Untuk segala jenis produksi biomass (energi terbarukan generasi kedua) dapat dilakukan untuk menyertifikasi berbagai bentuk biomass seperti tanaman gandum, tebu, jagung, kedelai, dan kelapa sawit untuk memenuhi persyaratan hukum di pangsa pasarbio energi serta untuk menunjukan keberlanjutan dan keterlacakan bahan baku di industri makanan, pakan dan bahan kimia. Keberadaan sertifikasi ISCC, yang berasal dari kebutuhan akan bio energi yang ramah lingkungan. Keberadaan bio energi juga dibutuhkan untuk menekan efek GRK yang akan mengakibatkan pemanasan global.
Sertifikasi ISCC, Menjadi sertifikasi yang mampu keberadaan bio energi yang berasal dari bio massa yang banyak terdapat dalam perkebunan. Dengan menghasilkan bio energi, maka keberadaan Gas Rumah Kaca sebagai emisi buang, dapat di tekan dan di perhitungkan sebagai bagian dari kontribusi PTPN IV PKS Gunung Bayu terhadap pemanasan global dengan konsep 3P (people, Profit and Planet)” ujar Rudi Simatupang menjelaskan kepada Reporter LimasisiNews.
(D. Silalahi)