Hal itu karena KAI Divre I Sumut sudah membuka penjualan tiket untuk keberangkatan pada masa angkutan Lebaran 12 April – 3 Mei 2023 sejak 26 Februari 2023.
Pembelian tiket oleh calon penumpang dapat dilakukan melalui aplikasi “KAI Access”, laman kai.id dan saluran resmi penjualan tiket KAI lainnya.
“Kalau pemesanan secara ‘online‘, kita bisa pula memilih tempat duduknya,” kata Anwar.
PT. KAI Divre I Sumut menyediakan total 16.936 kursi selama masa angkutan Lebaran yakni pada 12 April – 3 Mei 2023.
Dari jumlah tersebut, 5.700 kursi ditujukan untuk kereta api jarak jauh dan 11.236 untuk kereta api lokal.
Kereta api jarak jauh itu adalah KA Putri Deli tujuan Medan – Tanjung Balai (pulang-pergi/pp), KA Sribilah Utama tujuan Medan – Rantauprapat (pp), sementara kereta lokal yakni KA Siantar Ekspres tujuan Medan – Pematang Siantar (pp) dan KA Srilelawangsa tujuan Medan – Binjai (pp).
Antisipasi Puncak Arus Mudik Lebaran
PT. KAI Divre I Sumut memprediksi puncak arus mudik dengan kereta api di wilayah kerjanya terjadi tiga atau dua hari sebelum (H-3 atau H-2) Lebaran 2023.
“Kami memprediksi saat itu akan terjadi kepadatan atau lonjakan penumpang,” ujar Manajer Humas PT. KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin.
Untuk mengantisipasi situasi tersebut, Anwar mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan beberapa cara.
KAI Divre I Sumatera Utara akan menambah jumlah personel keamanan, baik itu dari internal maupun TNI dan Polri.
TNI dan Polri, Anwar melanjutkan, akan membuat posko di stasiun demi meningkatkan keamanan konsumen.
Selain itu, KAI juga membuat beberapa fasilitas yang dapat dipergunakan oleh penumpang seperti ruang tunggu, ruang menyusui, ruang pelayanan pelanggan (customer service) dan fasilitas penunjang lainnya.
“Ruang tunggu, ruang ibu menyusui dan lainnya itu masuk standar pelayanan minimum. Untuk posko pengamanan dari TNI dan Polri akan dibuat mendekati hari H. Personelnya juga ada di sana,” tutur Anwar.
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi empat sampai lima hari setelah (H+4 sampai H+5) setelah Idul Fitri.
Puncak arus balik, Anwar menambahkan, memang selalu lebih lama dibandingkan arus mudik.
“Itu lantaran masyarakat bersilaturahmi dan lain-lain,” kata dia.
Demi kelancaran jalannya kereta api, PT. KAI Divre I Sumut menempatkan petugas khusus tambahan di beberapa titik jalur kereta api yang dianggap rentan dilanda banjir, longsor atau amblas.
“Apalagi saat ini cuaca belum menentu, kadang hujan. Jadi kami selalu menempatkan petugas ekstra dari internal,” ujar Anwar.
Ant./ed. MN