Oleh karena itu, Presiden mengajak masyarakat Melayu-Banjar untuk bersama-sama meningkatkan semangat ukhuwah, baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, maupun ukhuwah insaniyah. Menurut Presiden, semangat ukhuwah dapat menjadikan masyarakat hidup rukun meski ditengah perbedaan.
“Semangat ukhuwah inilah yang membuat kita semua bisa hidup rukun, berbeda agama tapi rukun, berbeda adat tapi rukun, berbeda suku tapi rukun, karena memang kita diciptakan oleh Allah berbeda-beda,” ucap Presiden.
“Kita bisa hidup berdampingan, hidup harmonis, dan bersama-sama berjuang dengan semangat gotong royong untuk memajukan negara ini,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor; dan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani.