LimasisiNews, Sleman (DIY) –
Pesta Demokrasi lima tahunan, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) sudah di depan mata. Nuansa persaingan politik sudah mulai terasa kental di beberapa daerah di Indonesia. Hal yang sama pun dirasakan di Yogyakarta, meski masih setahun lagi. Salah satu di antaranya dengan menggelar kegiatan konvoy yang melibatkan massa, berloma-lomba mencari simpati masyarakat.
Konvoi mewarnai jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dibungkus dalam kegiatan sosial, silaturahmi, hari lahit dan sebagainya, membuat suasana Pemilu menjadi kian terasa kental. Seperti halnya pada Minggu (12/02/2023), konvoi digelar oleh ribuan masa PDI Perjuangan di lapangan Sendangadi, Mlati, Sleman.
Namun di sisi lain, dalam konvoi tersebut ditemukan juga pelanggaran berlalu lintas. Mulai dari pengguna sepeda motor yang tidak menggunakan helm, memasang knalpot brong (blombongan) yang memekakkan telinga, bahkan ada yang tidak mempunyai SIM, dan tidak membawa STNK.
Politisi wanita dari Yogyakarta yang saat ini menjadi anggota Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati pun turut memberikan imbauan kepada simpatisannya untuk tetap mematuhi peraturan berlalu lintas.
“Dengan tertib, tidak blombongan, tetap pakai helm, dan tidak boleh minum-minuman keras, dan tidak boleh membawa sajam,” tegasnya, Minggu (12/02/2023).
Ia mengajak seluruh simpatisan untuk menciptakan konvoi damai dan bermartabat.
Sementara itu, jajaran kepolisian pun melakukan penindakan tegas, berupa tilang kepada mereka yang konvoi karena tidak tertib lalu lintas.