Aseh (49), salah satu warga yang menyuarakan, “Tutup! Tutup perjudian Godok-godok merusak generasi muda! Bersama-sama ibu-ibu perwiritan terus menyuarakan sambil membawa poster dengan berbagai tulisan aksi penolakan keras segala bentuk perjudian di Desa Sei Silau Timur,” jelasnya.
Kepala Desa Sei Silau Timur, Wartiman, saat dikonfirmasi media membenarkan adanya aksi ibu-ibu yang mendatangi lokasi perjudian godok-godok.
“Benar, ibu-ibu dari perwiritan Desa Sei Silau Timur beraksi mengamankan mesin-mesin judi godok-godok yang selanjutnya dibawa ke Polres Asahan menggunakan truck Cold Diesel dikawal oleh ibu-ibu didampingi Kepala Dusun,” terang Kades.
“Saya sebagai Kepala Desa Sei Silau Timur bersama-sama dengan warga meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk menindaklanjuti hal ini. Kami ingin Desa Sei Silau Timur bersih dari segala bentuk perjudian, karena kegiatan perjudian sangat merusak tatanan dan sendi-sendi kehidupan masyarakat kami, bahkan merusak generasi muda Desa Sei Silau Timur,” papar Wartiman Kades Sei Silau Timur yang sangat peduli dengan warganya.
Sementara itu, Kapolsek Prapat Janji, AKP J.T. Siregar, S.H., saat dikonfirmasi via handphone membenarkan adanya kejadian ibu-ibu Desa Sei Silau Timur yang melakukan aksi spontanitas mendatangi lokasi perjudian dan mengamankan mesin-mesin judi tersebut. Selanjutnya, ada 5 unit mesin judi diamankan ibu-ibu dan diserahkan ke Polres Asahan.Demikian jelas Kapolsek.
Mas/ed. MN