Kapolda DIY, Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa keamanan yang terjadi di Yogyakarta merupakan hasil kerjasama masyarakat.
“Keamanan bukanlah sekadar anugerah, melainkan dihasilkan oleh kerjasama masyarakat. Keamanan bukan sekedar situasi, tetapi sebuah investasi yang sangat berpengaruh terhadap pendidikan, pariwisata, dan ekonomi kemasyarakatan. Oleh karena itu, segala bentuk upaya kita dalam menjamin keamanan di Yogyakarta akan sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut, Kapolda DIY menambahkan pentingnya menjaga keamanan di DIY mengingat sektor yang mendorong perekonomian di DIY adalah sektor pariwisata dan pendidikan.
“Dalam situasi yang tidak aman, mereka akan menyingkir. Apalagi wisatawan tidak akan mau datang lagi ke DIY untuk berwisata di Malioboro, pantai Gunungkidul, pantai Parangtritis, bukit Menoreh, Merapi, dan tempat-tempat destinasi wisata lainnya. Dalam situasi tersebut termasuk para orang tua dari luar sana juga timbul rasa khawatir bila melepas anaknya untuk kuliah di Jogja.” ujarnya.
Kapolda menegaskan kegiatan tersebut menjadi simbol sinergitas antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta.
“Jogja Istimewa bukan hanya slogan, tetapi semangat yang harus terus kita jaga bersama demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Kapolda DIY.
Ar/Ed. MN