“Kampung Giwangan ini yang dahulu gelap gulita sekarang menjadi meriah dengan apa yang dilakukan oleh tiga pilar setempat,” tambah Kombes Pol Oki.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Giwangan, AiIPDA Bashori, S.H., menyampaikan bahwa berbagai usaha telah dilakukan oleh tiga pilar untuk mengubah Kelurahan Giwangan yang dulunya kampung bekas prostitusi menjadi kampung bebas prostitusi pada tahun 2017.
“Kami melakukan patroli, kemudian menggandeng 5K (Komunitas, Kampung, Kampus, Korporet, Kabupaten/Kota) mengadakan bersih prostitusi, dan juga meningkatkan pos ronda serta memasang CCTV di beberapa titik kerawanan malam hari untuk bersih dari mucikari,” tutur Bashori.
Selanjutnya, Lurah Giwangan, Dyah Murniwarini, A.Md., mengatakan bahwa tiga pilar ini berperan dalam kegiatan pemberdayaan, menjaga keamanan, dan penyelesaian masalah masyarakat setempat dengan mengedepankan kegiatan preemtif.
“Inovasi yang telah kami buat untuk masyarakat seperti kampung klengkeng dan anggur, lokasi satkamling “Telu Songo Siaga” dan inovasi keliling ronda dengan kesenian Tek Tek, kemudian kampung taqwa dan Bendung Lepen serta Dermaga Cinta,” pungkas Dyah.
Arifin/ed. MN