LimasisiNews, Pematangsiantar –
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Siantar-Simalungun, Rifki Pratama mengecam aksi di depan kantor Pengurus Besar (PB) PMII, Rabu (15/12/2021).
PMII Siantar-Simalungun, menegaskan bahwa PMII merupakan organisasi kaderisasi bukan organisasi anarkisme yang selalu meributkan kekuasaan.
Penting diketahui bahwa PMII itu lembaga kaderisasi yang artinya penting untuk memperhatikan proses pengembangan kader, bukan malah ribut tentang kekuasaan sampai harus memblokade rumah sendiri.
Lebih lanjut, menyampaikan keresahannya melihat aksi yang dilakukan oleh sekelompok orang mengatasnamakan PMII Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
“Saya resah melihat tingkah sekelompok orang yang rakus kepentingan, kita juga bisa lihat bagaimana ketika Sekertaris Jendral PB PMII mencoba untuk melakukan mediasi terhadap beberapa kader yang datang ke PB PMII, tapi belum selesai bicara oknum dari kelompok Sulsel dan Sultra melakukan tindakan yang tidak sewajarnya kepada Sekjen, dengan memukul botol ke Sekjen, dan Sekjen dilarikan keluar dari Sekret PB PMII untuk menghindari ricuh dengan oknum kelompok tersebut” ujar Rifki.
Aksi ini telah dianggap menodai tujuan PMII untuk menjaga keutuhan Negara Indonesia karena dengan organisasi sendiri masih berbuat seperti itu.
“Aksi ini tidak mencerminkan kader PMII yang selalu menjaga kesatuan Republik Indonesia, jangankan negara dengan lembaga sendiri saja belum bisa” tegas rifki.
(A.Harahap)