Terkait potensi penimbunan bahan pangan jelang Lebaran, Aman menilai semua pihak terutama pelaku ekonomi sudah memahami dan punya kesadaran bahwa stabilitas menjadi penting. Untuk itu TPID tidak hanya menyasar kepada pelaku tapi juga masyarakat dalam membangun stabilitas belanja. Hal itu agar potensi-potensi kemungkinan penimbunan menjadi tidak ada karena daya serap pasar terkendali.
Untuk menghadapi wisatawan yang meningkat saat libur Lebaran di Kota Yogyakarta, pihaknya berpendapat bahwa pelaku usaha sudah memahami dinamika tersebut. Oleh karena itu pelaku usaha harus menyiapkan logistik dan mengaturnya dengan baik. Namun demikian kenaikan harga menjadi salah satu yang diantisipasi.
Sementara itu Pemilik CV. Pangan Sejahtera, Tejo Yuwono mengatakan kalau bahan pangan yang tersedia di tempatnya lebih kepada bahan kebutuhan roti. Misalnya, gula, tepung terigu, minyak goreng, tepung tapioka, margarin, kacang hijau dan wijen. Dia menyatakan bahwa pasokan bahan pangan itu relatif lancar dan tersedia aman untuk Lebaran.
Dia juga menyampaikan bahwa saat ini belum ada kenaikan permintaan bahan pangan di tempatnya.
“Kenaikan biasanya minggu ketiga. Kalau sekarang masih sepi. Persiapan lebaran, H (-7) itu mesti ramai,” ucap Tejo
Tercatat ketersediaan pangan yang ada di CV. Pangan Sejahtera pada Kamis (06/04/2023) antara lain: minyak goreng 350 kardus untuk kemasan 1 liter, 1.259 kardus kemasan 180 ml, 74 kardus kemasan 500 ml.
Selain itu, ada tepung 3.588 sak untuk kemasan 25 kg/sak, gula pasir 434 sak dengan kemasan 50 kg/sak dan beras 645 sak untuk kemasan 25 kg/sak.
Arifin/ed. MN