“Kami sangat berterima kasih, Bapak-Ibu dari AWPI DIY yang mau peduli kepada kami. Jujur di sini keberadaan kami yang berjumlah 440 orang lebih ini belum tersentuh uluran tangan pemerintah. Hanya hamba Allah yang datang memberi bantuan ke kami. Semoga dengan datangnya Bapak-Ibu wartawan ke sini, bisa menyampaikan keluhan kami,” ucap Maryono.
Sementara itu,, Naila, salah seorang mahasiswi UNY yang ikut dalam kegiatan tersebut, kepada awak media mengakui jika dirinya senang bisa ikut berbagi kepada para pemulung. Dengan melihat kondisi mereka, jiwa kemanusiaan dan sosialnya jadi terpanggil.
“Kami senang bisa bersinergi dengan teman-teman wartawan dari AWPI DIY, dan ikut berbagi nasi kotak kepada bapak ibu pemulung disini. Melihat kondisi para pemulung, jiwa sosial dan kemanusiaan kami terpanggil,” pungkasnya.
Arifin/ed. MN