Setyawan menuturkan bahwa pada Senin (14/11/2022) sore, akan diadakan kolaborasi komite seni yang ada di Dewan Kesenian Kabupaten Klaten.
“Kami akan berkolaborasi dengan komite seni yang ada di Dewan Kesenian Kabupaten Klaten. Di antaranya, Musik Nusantara, Gending Pakeliran, Tari ‘Topeng Dalang‘, Atraksi Relief Wayang dan Lukis Wayang, Geguritan dan Tari Kreasi ‘Mawayang Hyang‘, Fragmen Kethoprak ‘Brubuh Ngalengka’ STUCK (Stand Up Comedy Klaten) ‘Wayang Kita’, Orasi Kebudayaan ‘Karya Budaya‘, Srandul ‘Handarbeni‘, dan Komposisi Gamelan Wayang ‘Ajisaka‘,” pungkasnya.
Sedang Ki Suwito Radyo menambahkan bahwa pada Senin (14/11/2022) malam atau sebelum pentas wayang dimulai, akan dilakukan pemberian penghargaan kepada para pelaku seni wayang. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan dari Dewan Kesenian Kabupaten Klaten atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam melestarikan dan mengembangkan seni wayang di Klaten.
“Sebelum acara pementasan wayang dimulai, kami juga akan memberikan penghargaan kepada para pelaku seni wayang sebagai wujud apresiasi dari Dewan Kesenian Kabupaten Klaten,” imbuhnya
Untuk kategori pelestarian, penghargaan diberikan kepada dalang anak, dalang muda, dalang sepuh, dalang ruwat, dalang putri, penatah wayang, penyungging wayang, pesindhen, dan pengrawit muda.
Sedang untuk kategori pengembangan cipta karya wayang, penghargaan diberikan kepada dalang wayang warta, wayang tauhid, wayang golek, wayang kancil, wayang relief, wayang sandosa, wayang sabda, wayang berbicara, wayang perca, wayang srawung, wayang babad, dan wayang tutur.
Arf/MN