“Walikota terkhusus Pemko Pematang siantar sangat mengapresiasi kegiatan yang bersifat positif seperti ini”.
Ia juga menambahkan bahwa revolusi mental ada lah sesuatu yang sangat di tekankan oleh presiden jokowi yaitu berfikir optimis jangan sampai pesimis dan harus kaya akan wacana pembangunan ke depannya dan pemko terus berharap dapat berkolaborasi dalam menyongsong siantar sehat sejahtera berkualitas”ujar Sofie.
Kapolres Pematang Siantar yang diwakili Wakapolres Kompol Ismawansa mengatakan bermohon maaf atas ketidahadiran Bapak Kapolres karena adanya agenda yang lain namun beliau tetap mendukung dan memberi apresiasi terlaksananya forum-forum diskusi ini tentunya untuk menciptakan rasa keamanan dan ketertiban yang ada.
Hadir sebagai Narasumber Mangasih Tua Purba, SH menilai bahwa revolusi mental harus mendasar dan berawal dari perubahan yang funsamental, ia bercerita bagaimana gejolak mahasiswa dari mulai tahun 66-98 sebagai aktivis kemahasiswaan tentu hari ini kita bisa melihat nilai harga mahasiswa sudah memudar untuk hari ini kita tegaskan bahwa kita harus mengembalikan nilai dan harga mahasiswa sebagai agent of change.
Narasumber kedua berasal dari Latar Belakang Akademisi dan juga Dosen STAI UISU Pematang Siantar, H.M. Syarif Ritonga, Lc., M.HI menyampaikan rasa bangga karena forum seperti ini sudah jarang di laksanakan semenjak pandemi yang melanda, dia bercerita bagaimana gejolak dan kepentingan yang selalu melanda mahasiswa, apalagi stigma dari berbagai elemen yang selalu menunjukkan pro dan kontra akan setiap kejadian, untuk itu dia selalu menegaskan mahasiswa dan pemuda terkhusus generasi muda adalah pemantau dari arah pembangunan kota Pematang Siantar ini.
Forum diskusi tersebut diikuti oleh berbagai elemen pemuda dan mahasiswa yang ada di siantar forum diakhiri dengan sesi foto bersama.
AH