Lebih lanjut, Harda mewakili Pemkab Sleman sangat terbuka bagi pekerja dan pengusaha untuk berdiskusi melalui serikat buruh untuk menyerap aspirasi dari pekerja dan pengusaha. Menurutnya, peran pemerintah yakni menjadi penjembatan agar kedepan hubungan antara pekerja dan pengusaha menjadi lebih baik sehingga pekerja menjadi lebih sejahtera.
“Saya berharap apabila hubungan tripartit optimal kedepannya dapat meningkatkan investasi di Kabupaten Sleman sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja, mengurangi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membawa Sleman lebih maju,” kata Harda
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih melaporkan tujuan peringatan Hari Buruh Internasional Kabupaten Sleman adalah meningkatkan gotong royong dan kebersamaan tripartit. Kemudian mewujudkan kondisi situasi Kabupaten Sleman yang kondusif, aman dan damai serta mempererat tali silaturahmi antar tripartit.
“Mayday is kolaborasi day, mari berkolaborasi untuk menciptakan ketenangan bekerja dan kelangsungan berusaha di wilayah Kabupaten Sleman agar pekerja semakin sejahtera,” jelas Sutiasih
Hari Buruh Internasional Kabupaten Sleman mengusung tema “Semangat gotong royong pekerja dengan pengusaha untuk kesejahteraan bersama” dan turut diramaikan dengan berbagai kegiatan yakni senam massal, jalan santai, lomba yel-yel buruh, donor darah dan skrining kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan, penyerahan bantuan sembako bagi pekerja, beasiswa bagi putra putri pekerja, hiburan dan pembagian doorprize dari sponsor.
AR