Kemeriahan semakin terasa dengan hiburan orgen tunggal dan tabuhan kendang yang menggema, dibawakan oleh artis-artis lokal yang sukses memikat perhatian para undangan.
Dalam sambutannya, ketua SOORSA Brotherhood, Bro Jamal, menyampaikan bahwa komunitas ini lahir sebagai wadah bermain dan berkumpul bagi para pecinta motor besar yang memiliki semangat kebersamaan serta kepedulian sosial.
“Kami ingin membangun solidaritas, mendukung program-program Pengda dan Pengcab di DIY, serta menjadikan komunitas ini sebagai ruang untuk bahagia bersama dan membahagiakan sesama,” ujarnya.
Sebagai wujud nyata dari visinya, SOORSA turut mengundang 20 anak yatim piatu dan perwakilan dari pondok pesantren sekitar untuk ikut serta dalam acara tersebut. Hal ini menegaskan komitmen komunitas dalam menjalankan aksi sosial yang konsisten dan berdampak.
Turut hadir mewakili Ketua Pengda HDCI DIY, Bro Ervin Arifianto, yang juga sebagai wakil ketua Bro Eka Wiyandi. Dalam sambutannya, Bro Eka menyampaikan apresiasi atas lahirnya komunitas SOORSA yang tidak hanya menambah jumlah komunitas motor di bawah naungan HDCI DIY, tetapi juga memperkuat jaringan solidaritas sosial di kalangan biker.
“Solidaritas tidak hanya dibangun di jalanan, tetapi juga di tengah masyarakat. SOORSA telah menunjukkan contoh nyata bahwa biker pun bisa berbagi dan peduli,” tandasnya.
Dengan semangat persaudaraan dan kepedulian yang tinggi, SOORSA Brotherhood siap melaju, bukan hanya di jalanan tetapi juga dalam gerakan sosial yang memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Ar/Ed. MN