Narasumber yang tidak mau identitasnya diekspos mengungkapkan bahwa sindikat pengedar sabu-sabu, RS, juga ditampilkan bagai ayam dielus-elus agar terus bertelur untuk menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta rupiah setiap hari.
Menjadi tanda tanya, apakah hal itu berhubungan erat dengan informasi yang berkembang yang menyebutkan bahwa hal ini untuk kelancaran dan pengamanan sindikat pengedar barang terlarang musuh bangsa itu yang santer dikatakan telah memberi stabil sebagai upeti Rp60 juta setiap minggu melalui oknum Satnarkoba Polres Pematang Siantar, Htmn Artng dan Gnda, yang katanya diserahkan kepada Oknum Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar? Kurang jelas diketahui.
Sementara, Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar, AKP. Jhony Pasaribu, saat dikonfirmasi ulang via WhatsApp (WA), Sabtu (31/08/2024), hingga berita ini dikirim ke meja.redaksi belum juga merespon. Terkesan tidak diperoleh kejelasannya.
Tim/Ed. MN