“Marilah kita kobarkan semangat kebersamaan. Manfaatkan momentum KBMKB ini sebagai sarana mempererat persatuan dan kesatuan serta semangat gotong royong,” pesannya.
Sementara itu Perwira Pelaksana KBMKB, Kapten Rudi Saputra menjelaskan, terpilihnya Desa Boto sebagai KBMKB dilatar belakangi terbatasnya jalan, sehingga menghambat akses pertanian dan perkonomian.
Adapun sasaran pokok KBMKB di Desa Boto ini berupa betonisasi jalan panjang 335 meter, lebar tiga meter dan tebal 12 centimeter, serta pembangunan talud panjang 345 meter dengan tinggi 125 centimeter, tebal 35 centimeter, serta pembangunan jembatan 2,5 m dan lebar 3 meter.
Rudi memaparkan, adapun sasaran non fisik yaitu penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, pelayanan posyandu, dan pelayanan KB Kesehatan.
“Waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 14 September sampai 12 Oktober 2023,” tuturnya.
Rudi menambahkan, jumlah tenaga kerja setiap hari yakni TNI 30 orang, teknisi 4 orang, aparat desa 3 orang, dan masyarakat 10 orang, sehingga total keseluruhan ada 47 orang.
Sebagai tanda dimulainya KBMKB, Bupati Sri Mulyani juga menyerahkan alat kerja kepada tenaga kerja KBMKB, dilanjutkan dengan pemukulan gong.
Terakhir, Bupati Klaten melakukan penanda tanganan berita acara dan diserahkan kepada Kepala Staf Kodim 0723 Klaten perwakilan Kodim 0723 Klaten.
Arifin