“Pentas ketoprak 24 jam non-stop ini melibatkan berbagai kelompok ketoprak dari tingkat pedukuhan yang ada di Wijirejo. Ini menunjukkan bahwa pelaku seni, terutama ketoprak, di Wijirejo tetap tumbuh subur,” lanjutnya.
Wisnu berharap dengan semakin tumbuhnya kesenian ketoprak di kalangan generasi muda di Wijirejo, diharapkan masyarakat Wijirejo tetap bisa menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa.
“Dengan demikian semoga ke depannya Kalurahan Wijirejo dari desa rintisan budaya,menuju desa budaya bisa terwujud,” pungkasnya.
Arifin/ed. MN