LimasisiNews, Pematangsiantar –
Terkait peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Murni Teguh yang berlokasi di Jln Medan Km 4,5 Kelurahan Naga Pita Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar. Warga menyebut tidak ada sosialisasi, dan kondisi itu menyebabkan keresahan.
Arnol Sebayang salah satu warga Kel. Naga Pita kepada media ini, Kamis (23/12/2021) menilai, dengan tidak adanya sosialisai atas pembangunan tersebut, identik dengan tidak menghargai warga sekitar.
“Betul memang pembangunan adalah kewenangan pemerintah dan investor. Tapikan, secara etika harus dilakukan sosialisasi, minimal warga sekitar dapat mengetahui keberadaan rumah sakit itu”, kata Arnol yang juga merupakan Ketua FKPPI Rayon 07 Kecamatan Siantar Martoba menyebut bahwa pendirian dan keberadaan sebuah unit usaha tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan dampak buruk.
Ditambahkan Tuan Falar Sirait, warga Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba. Dengan tidak adanya sosialisasi, terkesan bahwa investor hanya memikirkan usahanya saja, tanpa memikirkan dampaknya terhadap warga sekitar.
“Keberadaan unit usaha, kan harus memikirkan apa kontribusi buat warga sekitar”, kata Tuan Falar yang juga merupakan Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Hal yang sama juga disebutkan Roni Harpenas Manurung. Menurutnya, keberadaan Rumah Sakit tersebut harus bisa juga meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
“Inikan sudah mulai peletakan batu pertamanya. Harusnya warga disini dilibatkan bekerja”, ucapnya sembari menyebut bahwa warga di siantar martoba banyak yang pengangguran, terutama SDM bangunan.
No kontak Falar: 0813-7585-1521 & Arnol: 0853-6152-2888
(JOS)