LimasisiNews, Samosir –
Pemerintah pusat mengelontorkan dana desa, dimana guna membantu pembangunan di pemerintahan desa. Salah satu program Dana desa, pembukaan jalan dan Rabat beton, dimana dengan membuka jalan dan pekerjaan Rabat beton nantinya dapat membantu akses masyarakat di desa tersebut, baik itu dibidang pertanian dan ekonomi kreatifnya. Senin (29/11/2021).
Pembukaan jalan, maupun Rabat beton yang diharapkan dapat dikerjakan secara Swakelola oleh masyarakat dimana anggarannya berasal dari dana desa.
Namun sangat disayangkan sekali, dari pantauan Awak media LimasisiNews hasil Pekerjaan rabat beton yang ada di Panjaitan Uruk, Dusun l Desa Sianting-anting Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Propinsi Sumatera Utara baru selesai dikerjakan namun sudah banyak tempelan (dipoles).
Hal tersebut juga membuat salah satu masyarakat setempat geram serta kecewa Dimana proyek pembagunan jalan rabat beton yang asal sumber dananya berasal dari dana desa (DD) T.A 2021, dengan jumlah Pagu Rp. 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah) tersebut diduga dikerjakan asal jadi.
“Coba kita perhatikan, bagaimana pekerjaan yang baru selesai dikerjakan namun sudah banyak yang bertempel-tempel (Poles) serta kualitas jalan pun tidak sesuai dengan yang kita harapkan/dambakan” Ucap salah satu warga desa Sianting Anting yang tidak mau disebutkan namanya.
Beliau juga mengatakan bahwa pekerjaan rabat beton tersebut selesai Dipertengahan bulan November 2021, dan dipapan pekerjaan tidak dituliskan berapa Volume pekerjaan dan masa kalender kerja, dimana masyarakat jadi kurang paham dan bertanya tanya.
“Memang pekerjanya melibatkan masyarakat setempat namun yang sangat disayangkan adalah kualitas materialnya sehingga mempengaruhi kualitas pekerjaan,sehingga apabila nantinya hujan turun di ragu kan jalan itu akan cepat rusak dan dari tempelan (polesan beton) tersebut kemungkinan menjadi lubang dan tempat genangan air, Setahu saya setiap pekerjaan yang ada didesa tentunya ada pendamping desanya dan Tehnik desanya” ucapnya pada awak media.
Lebih lanjut masyarakat tersebut mengatakan bahwa tujuan pembagunan rabat beton ini guna mempermudah/memperlancar akses transportasi dan perekonomi masyarakat. Dimana nantinya dapat sehingga meningkatkan kehidupan masyarakat.
Beliau juga berharap agar kiranya, “kepala desa (pak kades) beserta TIM Pelaksana Kegiatan/TPK benar-benar dapat membimbing serta memberikan arahan kepada Pekerja, Sehingga hasil pekerjaan dapat lebih baik dan masyarakat pun bisa merasakan serta menikmatinya” ujarnya dengan kesal.
(Rps)