LimasisiNews, Simalungun –
Peletakan Batu pertama pembangunan monumen Pdt. J Wismar Saragih telah terlaksana, Senin (24/01/2022), tepatnya di Pematang Raya, Pdt. Pertama orang Simalungun yang menyebut dirinya “Siparutang do AU Bani Simalungun” itu lahir pada tahun 1888 di Sinondang Utara, kira-kira 3 km dari Pematang Raya, dan meninggal dunia pada 7 Maret 1968.
Sebelum Peletakan batu pertama, Acara dimulai dengan kebaktian yang dibawakan Pdt Maijon Saragih Sumbayak, Dan selanjutnya dilakukan peletakan batu pertama yang di wakili dari perwakilan undangan yang hadir.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pdt.Maijon Saragih Sumbayak, Penasehat yayasan Pdt. J. Wismar Saragih yaitu Pdt. Jaharianson Saragih, S.Th,M.Sc, ketua panitia Pembangunan Pdt.Dian Putra Sumbayak, M.Th, mewakili Pemerintah Camat raya septiaman purba, Bupati kabupaten Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH,MH, Pihak tondong, dr. Sarmedi purba, Tokoh Masyarakat, Ketua Ikeis (Ikatan Keluarga Islam Simalungun) Drs.Lisman Saragih, dan perwakilan cucu dari Pdt. J. Wismar Saragih, Dr. Jamartin Sihite dan selanjutnya peletakan batu oleh tukang yang mengerjakan pembangunan Monumen dan selanjutnya doa syafaat yang dibawakan Bipo Ester purba.
Setelah itu kata sambutan dari Ketua panitia Pdt. Dian Putra Sumbayak, Dalam sambutanya Mengatakan bahwa sesuatu yang luar biasa dan sejarah baru jika nantinya pembangunan monumen ini selesai dengan sukses, dan kami sangat berterima kasih kepada pihak yayasan Pdt. J. Wismar Saragih yang telah memberikan mandat kepada kami sebagai panitia pembangunan monumen ini.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, kami juga siap menerima saran dan masukan yang membangun dari semua pihak demi berlangsungnya pembagunan monumen Pdt. J. Wismar Saragih yang kita sebut sebagai pelopor Kebangunan Simalungun”
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, dalam sambutanya, mengatakan sangat mendukung kegiatan itu, dan kita semua patut meniru dan nelanjutkan perjuangan dari opung Pdt. J. Wismar Saragih, karena Pdt. J. Wismar merupakan pahlawan Simalungun.
“Bisa kita bayangkan bagaimana Simalungun Sekarang kalau opung Pdt. J. Wismar Saragih ini dulu tidak berjuang untuk Simalungun, Saya juga bisa jadi bupati Simalungun saat ini karena adanya perjuangan J.Wismar”
Pembina yayasan J. Wismar Saragih, Pdt. Jaharianson Saragih, juga menyatakan bahwa kegiatan hari ini bukan hanya sekedar membangun monumen, tapi yang terpenting bagaimana kita bisa meneruskan perjuangan dari Pdt. J. Wismar.
dr. Sarmedi Purba, dalam sambutanya menceritakan secara singkat perjuangan dari Pdt. J. Wismar Saragih dan mengikatkan kepada semua untuk bisa mengikuti cara perjuangannya terhadap Simalungun, dan GKPS.
Drs.Lisman Saragih, ketua IKEIS dalam sambutanya siap mendukung pembangunan monumen Pdt. J. Wismar Saragih, dan merupakan suatu kehormatan baginya di undang dalam acara ini dan Ikeis siap membantu.
Kata sambutan perwakilan dari cucu Pdt. J. Wismar Saragih di bawakan Dr. Jamartin Sihite, ia mengatakan harusnya pemerintah kabupaten Simalungun menjadikan hari ini sebagai hari yang bersejarah, dan menjadikan momen ini hari pelopor kebangunan Simalungun, jangan hanya ucapan saja, sayang bupati sudah pulang, tolong di sampaikan ini, karena tidak mungkin suku lain menghargai perjuangan opung ini kalau bukan kita yang memulai, kata Dr. Janartin Sihite.
Setelah itu acara diakhiri dengan makan bersama dan penyerahan Dayok Nabinatur kepada perwakilan undangan yang hadir.
Perlu diketahui Pdt J. Wismar Saragih adalah Pendeta pertama dari suku asli Simalungun, dan seorang Budayawan yang gigih memperjuangkan kemajuan suku Simalungun. Sebagian karyanya adalah menerjemahan Alkitab dalam bahasa Simalungun yang membuatnya menjadi orang Indonesia pertama yang menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa nusantara dalam hal ini Simalungun.
(A.Harahap)