LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajak peran serta masyarakat, baik penduduk asli maupun pendatang yang tinggal di Yogyakarta untuk tidak mengikuti ajakan masyarakat Papua yang tergabung dalam Free West Papua (FWP) dalam rencana aksinya hari ini, Sabtu (01/04/2023).
Tujuan utama mereka hadir ke Yogyakarta adalah untuk menuntut ilmu pendidikan guna merubah serta membangun pola pikir yang baik ke depannya untuk masyarakat Papua.
“Demokrasi harus ditegakkan namun bukan mendukung gerakan FWP. Bukan berarti demokrasi mengalami kemunduruan dengan tidak mendukung gerakan ini. Justru demokrasi yang ke depan adalah demokrasi yang terarah. Pekat IB DIY menghargai dan menghormati bulan suci Ramadhan, oleh karena itu kami tidak melakukan aksi atau menghalangi aksi mereka. Bukan berarti kami membiarkan upaya FWP, tapi kami sangat menghargai bulan yang penuh berkah bagi umat muslim saat ini,” tandas Dani Eko Wiyono ketua Pekat IB DIY kepada LimaSisiNews, Sabtu (01/04/2023).
Dani megatakan, mereka yang berulah saat bulan suci Ramadhan ini adalah mereka yang tidak punya adab dan tak bisa menghargai umat muslim.
“Bagaimana mungkin mereka bisa dihargai sedangkan mereka tidak bisa menghargai orang lain. Apalag ini di DIY, kota yang sangat istimewa,” katanya.
Banyak masyarakat Papua yang mencintai Indonesia. Sangat dIsayangkan jika aksi-aksi dari masyarakat Papua yang menuntut pendidikan di Yogyakarta ini harus dinodai dengan aksi dari Papua merdeka tersebut.
Discussion about this post