Dani menegaskan, dengan memperturutkan ambisi besar sebagian rakyat Papua untuk memerdekakan diri hingga lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi sinyalemen tak terelakkan yang menjelaskan aksi rakyat Papua merupakan gerakan anti NKRI sekaligus melawan pemerintah.
“Gerakan rakyat Papua menuntut kemerdekaannya melepaskan diri dari NKRI dengan dalih negara harus berkomitmen menghormati sekaligus menjamin pemenuhan hak politik setiap rakyat Papua merefleksikan sesat pikir yang menegaskan tak berdaya menyikapi menguatnya negara,” tandasnya.
Karena itu, Dani mengajak peran serta masyarakat, baik penduduk asli Jogja maupun warga pendatang yang tinggal di DIY, termasuk semua organisasi kemahasiswaan agar tidak mengikuti ajakan kelompok Aliansi Mahasiswa Papua dalam rencana aksi memperingati HUT Papua Barat “Biak Berdarah” hari ini.
Komitmen PEKAT-IB DIY kepada seluruh mahasiswa asal Papua di DIY, kata Dani, dikarenakan hadir dengan tujuan utama mengunyah pendidikan tinggi untuk merubah serta membangun pola pikir masyarakat Papua dan membangun daerah Papua. Meski demikian, PEKAT-IB DIY menegaskan sikapnya menolak kelompok separatis “Aliansi Mahasiswa Papua” pendukung Papua Merdeka.
“Demokrasi harus ditegakkan namun bukan mendukung gerakan separatis Papua. Ke depan demokrasi justru adalah demokrasi yang terarah,” ujarnya.
Dani juga mengingatkan, sebagian besar masyarakat di Papua menetapkan dirinya pro NKRI. Tetapi, imbuh Dani, sangat dIsayangkan jika aksi-aksi gerakan mahasiswa Papua di DIY masih terus berlanjut. Sementara, mereka sedang menuntut pendidikan di DIY.
Dikatakan Dani, Yogyakarta sebagai kota pendidikan akan semakin ternodai dengan keberadaan aksi-aksi massa turun ke jalan dari kelompok pendukung Papua Merdeka tersebut.
“Harapan kami, mahasiswa atau adik-adik Papua yang junior harus peka dan perlu waspada dalam hal ini. Mereka hanya memanfaatkan adik-adik mahasiswa Papua junior yang kuliah di DIY. Padahal, adik-adik Papua junior ingin belajar dengan baik dan tenang. Adik-adik Papua junior ini adalah mahasiswa hebat dan baik,” paparnya.
“Saya meminta agar para mahasiswa untuk tidak terpengaruh terhadap ajakan yang selama ini aktif di pergerakan mahasiswa, karena membawa isu-isu disintegrasi, bangsa,” pungkas Dani.
Arifin/ed. MN