Lebih jauh Muchlis mengatakan bahwa keributan yang terjadi di Jalan Taman Siswa merupakan buntut dari kasus yang terjadi pada 28 Mei tersebut. Ia berharap agar semua pihak menahan diri untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Jogja.
Ketua Cabang PSHT Jogja, Sutopan Basuki turut memberikan pernyataan penyesalan atas kejadian di Jalan Taman Siswa tersebut.
”Kami sesalkan kejadian ini. Banyak warga PSHT yang menjadi anggota Brajamusti dan sebaliknya banyak anggota Brajamusti yang menjadi warga PSHT, jadi antara PSHT dan Brajamusti adalah satu. Kita semua cinta Jogja dan akan menjaga Jogja,” jelasnya.
Arifin/ed. MN