LimasisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Pasar merupakan salah satu tempat yang turut menyumbang sampah dalam jumlah besar setiap harinya. Untuk itulah Pemerintah Kota (Pemko) Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan menjadikan Pasar Giwangan sebagai pusat pemilahan dan pengelolaan sampah dari seluruh pasar rakyat di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar menjelaskan bahwa 10 persen dari 260 ton sampah Kota Yogyakarta yang dibawa ke TPA Piyungan berasal dari 29 pasar rakyat. Bahkan saat libur panjang pun volume sampah bisa mencapai 30 ton per hari.
“Kita harus melakukan sesuatu untuk terlibat aktif, kaitannya dengan Gerakan Zero Sampah Anorganik dengan pemilahan dan pengelolaan sampah yang dipusatkan di Pasar Giwangan. Target kami melalui pemusatan pengelolaan sampah pasar, bisa menurunkan volume sampah Kota Jogja hingga 7 ton,” jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (19/01/2023)
Jadi, setiap hari kami akan mengambil semua sampah dari 29 pasar rakyat untuk dibawa ke Pasar Giwangan, lanjut Ambar. Kemudian dilakukan pemilahan, mana organik, anorganik, sampah yang masih bisa didaur ulang, dan mana yang benar-benar residu.