LimaSisiNews, Kulonprogo (DIY) –
Bangunan Plaza Kuliner senilai hampir lima miliar rupiah namun tidak pernah dipakai sejak dibangun 2020 dengan Anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus), dinilai menjadikan proyek di Glagah tampak leluasa dari pantauan Dewan.
Proses pengajuannya tidak ada pencermatan Dewan, hingga beroperasi saat ini, bangunan Plaza ini tetap nganggur, dan dipastikan akan luruh rusak dimakan korosi pantai, menjadi polusi konstruksi kawasan.
Sebelum Plaza Kuliner, 100 kios juga dibangun pada 2019. Barisan kios yang masih nampak di foto Google Earth, kini di lapangan telah musnah, tanpa pernah dimanfaatkan oleh warga pedagang.
Kabarnya, 100 kios itu tidak pernah diserahterimakan dari Dinas Pariwisata. Namun demikian, kalaupun diserahterimakan, warga tidak ada yang akan memanfaatkan terkait dengan letak dan ukuran.
“Secara ukuran, hanya kecil-kecil, ‘seukuran kandang kambing’,” kata mantan Ketua Paguyuban Pedagang yang juga sebagai tokoh masyarakat Glagah, Subardiwiyono.
Secara letak, juga bukan berada di tempat wisatawan berkerumun.