LimaSisiNews, Bantul (DIY) –
Wartawan media online Yogyakarta yang tergabung dalam wadah Paguyuban Dom-Dil Yogyakarta menyayangkan beberapa pemberitaan yang beredar beberapa waktu yang lalu terkait adanya salah satu oknum wartawan media online di Yogyakarta yang melakukan tindakan pemerasan.
Diketahui, dalam pemberitaan di beberapa media online yang beredar menyebutkan oknum salah satu wartawan tersebut “wartawan gadungan” sedangkan oknum wartawan tersebut memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) sebuah media online lokal. Bahkan sebelumnya ia juga tergabung dalam salah satu asosiasi wartawan online nasional di Jogja.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi Mencho, seorang jurnalis yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Paguyuban Dom-Dil Yogyakarta – organisasi (perkumpulan) para wartawan media online di Yogyakarta.
Dalam tanggapannya, ia mengungkapkan bahwa ia menyayangkan sebutan “wartawan gadungan” dalam pemberitaan yang beredar selama ini.
“Saya cuma menyayangkan sebutan “wartawan gadungan” dalam pemberitaan yang beredar beberapa waktu yang lalu di beberapa media online tersebut,” ungkap Mencho.
“Setahu saya beliau ini pernah satu asosiasi dengan kami di salah satu asosiasi wartawan online di Jogja, bahkan dalam asosiasi tersebut dia sebagai ketua cabang untuk Kabupaten Bantul,” imbuhnya, Jumat (01/12/2023)