“Namun kita masih punya waktu sekitar 40 hari lag, mudah-mudahan bisa meningkat.
PAD Yang kami ampu s/d saat baru sekitar 19,6 dari Retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang semula ditargetkan 28.9 M dan diturunkan menjadi 24,86 M,” lanjutnya.
Lebih lanjut Supriyanta menjelaskan, Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi terhadap PAD antara lain dikarenakan kondisi perekonomian masyarakat yang belum benar-benar pulih dari pandemi covid 19, sehingga wisatawan memprioritaskan beberapa kebutuhan pokok dulu dan untuk kebutuhan berwisata dikurangi.
Kemudian pembangunan infrastruktur akses jalan utama menuju Gunungkidul dan menuju ODTW (Obyek Destinasi Tempat Wisata) Karena wisatawan akan lebih lama dijalan daripada menikmati keindahan suatu ODTW. Ditambah perkembangan Destinasi Pariwisata di wilayah/Daerah lain. Sekarang ini seperti diketahui semua daerah mengembangkan destinasi pariwisata.
“Untuk mencapai target kami tentunya sudah mempersiapkan adanya beberapa strategi. Strategi untuk mencapai target yang telah kami tetapkan antara lain dengan melakukan pelaksanaan promosi baik langsung maupun tidak langsung melalui Medsos, instagram dan lain-lain, kemudian yang kedua kami melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) di Pos-pos Retribusi. Yang ketiga kami juga melakukan pendampingan dalam pemungutan retribusi,” pungkasnya.
Arifin