Agus menambahkan, pada saat kejadian kebakaran tidak ada karyawan yang bekerja lantaran bertepatan dengan hari libur.
“Yang terbakar satu gudang area produksi (lantai dua). Kalau gak libur itu diisi 500 orang,”imbuhnya.
Menurut pihak perusahaan, kebakaran ini baru pertama kali terjadi sejak kurun waktu 20 tahun.
“Pemilik pabrik masih shock. Memang selama 20 tahun baru ini kena kebakaran. Besok ke depan kami saling bekerjasama supaya ke depan bisa mengantisipasi kebakaran,” tuturnya.
Sementara itu, Kuswandi, yang juga sebagai di Ulu-ulu Kalurahan Klodran, mengatakan bahwa dia merupakan salah satu warga yang pertama kali melihat kejadian tersebut.
“Tadi saya nyapu halaman rumah, muncul kepulan asap lumayan pekat. Kami mencari sumber kepulan asap,” katanya.
Setelah dipastikan, ternyata sisi selatan bangunan pabrik terlihat api sudah berkobar.
“Kami langsung menghubungi damkar Bantul. Kepulan asap dari lantai dua. Bukan bawah. Tadi saya naik ke pohon kelapa. Itu ternyata sumber api dilantai dua,” ujarnya.
Arf/ed. MN