LimaSisiNews, Padang Lawas (Sumut) –
Janda anak dua warga Kecamatan Halongonan Timur, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) berinisial TD (45) mengaku telah ditipu oleh oknum Perwira Polres Padang Lawas (Palas) berinisial GS.
Ia menuturkan bahwa penipuan berawal pada 31 Desember 2023 lalu, GS yang saat itu masih menjabat Kapolsek Sungai Berombang – Polres Labuhanbatu bersama sopirnya datang ke kediaman TD di Simpang PTTN, Kecamatan Halongonan Timur, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) membeli mobil Pajero Sport.
Pajero Sport bernomor polisi BK 1212 KB namun karena plat tersebut mahal maka diurus pergantiannya menjadi BK 1405 AEN dengan harga kesepakatan Rp260 juta. Namun saat itu GS mengaku cuma membawa uang Rp35 juta sembari membujuk TD agar memberikan STNK dan buku hitam mobil tersebut hendak di leasing kan guna melunasi sisanya.
“Saat itu dia (GS) membujuk saya agar memberikan surat-surat Pajero Sport, karena dia hendak me leasing kan mobil untuk melunasi sisanya, karena saat itu saya memang butuh uang, maka mobil beserta STNK dan buku hitam saya berikan,” kata TD saat dikonfirmasi Jurnalis LimaSisiNews. Jum’at (06/09/2024).
Ia menjelaskan, untuk kekurangan pembayaran Pajero itu GS melakukan transfer Rp65 juta pada tanggal 1 Januari 2024 dan di tanggal 3-nya ditransfer Rp50 juta, total pembayaran masih Rp150 juta dan sisanya atau kekurangan pembayaran pembelian Pajero Rp110 juta lagi.
TD mengakui untuk meminta sisa kekurangan pembayaran pembelian mobil tersebut hingga GS selalu berkilah belum ada uang. Bahkan hingga pindah tugas sebagai PJU (Pemangku Jabatan Utama) di Polres Padang Lawas, GS jika ditagih melalui seluler atau pun japri WhatsApp selalu tidak merespon.
Hingga pada akhir Agustus 2024, TD langsung berkunjung ke Polres Padang Lawas dan disambut oleh Wakapolres, Kabag OPS dan Kanit Provost sedangkan GS saat itu sedang keluar.
Selanjutnya pada Minggu pertama September 2024 akhirnya TD bertemu dengan GS sambil marah-marah dengan nada tinggi menuding TD buat ribut di Polres Padang Lawas.
“Saya bukan membuat onar ke Polres. Saya hanya meminta hak saya atas kekurangan pembelian mobil Pajero saya Rp110 juta lagi dan ini sudah berjalan delapan bulan belum ada penyelesaian. Kalau dia tidak mampu, saya sudah siapkan uang 150 juta itu dan kembalikan mobil saya,” tegasnya.