“Setelah itu, pelaku meminta korban untuk mentransfer ulang kelebihan nominal yang ditransfer, padahal tidak ada transfer dan bukti yang disampaikan adalah fiktif,” ungkapnya.
Dengan munculnya modus penipuan tersebut, Amin meminta masyarakat agar lebih waspada dan selalu mengutamakan check kebenaran informasi.
“Selalu waspada, terlebih saat ini pengolahan informasi secara digital sudah sangat maju. Sehingga memungkinan membuat informasi palsu seperti bukti transfer bank fiktif sangat mudah dilakukan,” tuturnya.
Arifin)/ed. MN