“Pada tahun 2025 nanti, kita masih mempunyai peluang berupa Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Kulon Progo. Dengan telah beroperasinya secara penuh Bandara Internasional Yogyakarta yang akan didukung dengan pengembangan kawasan aerotropolis, disertai Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Rencana pengembangan kawasan Menoreh, pembangunan JJLS, rencana pembangunan jalan tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo, dan rencana Pembangunan Asrama Haji,” Jelasnya.
“Pelaksanaan program kegiatan juga harus akuntabel, mengingat apa yang kita belanjakan di dalamnya adalah berasal dari pajak dan retribusi yang dibayarkan oleh masyarakat,” lanjut Triyono.
Laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Bidang Analisis Data dan Perencanaan Pembangunan Bapedda Kulon Progo Diana Puspita Sari, S.Si., M.Ec.Dev menyampaikan bahwa Musrenbang RKPD 2025 Kabupaten Kulon Progo diikuti kurang lebih oleh 200 orang yang terdiri dari Forkopimda, Sekda, Asisten Sekda, Staff Ahli, para Kepala Bagian Daerah, Seluruh kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Akademisi, Dunia Usaha, masyarakat sipil, LSM, Jurnalis, pemerintah Kabupaten tetangga yang diwakili Bapedda Litbang DIY, ASN, dan pemangku kepentingan kebijakan pembangunan lainnya di Kulon Progo.
Diana berharap agar seluruh peserta dapat memberikan masukan dan saran dalam proses musyawarah guna penyempurnaan RKPD 2025 Kabupaten Kulon Progo.
Arifin