LimasisiNews, Padang Lawas (Sumut) –
“Darah kita Merah, tetapi kalau di Partai, darah saya tetap berwarna kuning,” demikian ungkapan Sekretaris DPD II Golkar Padang Lawas (Palas) Miftahuddin Harahap saat di konfirmasi LimasisiNews, Kamis (14/04/2022)
Hal tersebut di ungkapkan nya menanggapi kabar yang beredar adanya kevakuman di internal Partai berlambang pohon beringin itu. Menurutnya itu adalah aspirasi demokrasi dan merupakan hal yang lumrah dalam suatu organisasi.
“Partai Golkar masih tetap solid, semua kegiatan aktivitas dan konsolidasi partai terus berjalan baik di tingkat daerah maupun tingkat provinsi Sumut kita selalu aktif hadir, tidak ada kevakuman ataupun lost kepemimpinan, urusan partai tetap eksis dan konsisten baik ditingkat pengurus maupun kader,” kata Mifta.
Mifta mengakui adanya kemungkinan riak-riak kecil di internal pengurus Golkar dan Pimpinan Kecamatan dikarenakan Ketua DPD Golkar Palas Ali Sutan Harahap (TSO) saat ini sedang mengalami sakit dan sedang menjalani perawatan.
“Siapa saja boleh mengeluarkan pendapat dan argumentasi, namun demikian kurang elok kalau semau kita saja, jika ada persoalan tetap harus diselesaikan dan tidak bertentangan dengan peraturan organisasi. Bahkan kita sudah sampaikan ke Golkar Provinsi sebagai atasan untuk proses Pengganti Antar Waktu (PAW),” terangnya.
Mifta juga membenarkan adanya informasi Bendahara Golkar yang mengundurkan diri, Namun pengunduran diri bendahara adalah inisiatif sendiri, tidak ada intervensi dari pihak manapun, diakuinya pengunduran diri tersebut sudah disampaikan ke DPD I Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara.
Dia juga legowo apabila internal partai memintanya untuk tidak menjabat lagi sebagai sekretaris namun menurutnya harus sesuai dengan aturan organisasi partai.
“Saya sendiri harus legowo jika partai meminta saya tidak lagi sebagai Sekretaris Golkar, tapi itu semua ada aturan mainnya,” tuturnya.
Miftahuddin kembali menegaskan, aktivitas kegiatan partai tetap berjalan dengan baik sesuai peraturan organisasi, tidak ada perpecahan atau kevakuman, hal itu dapat dilihat dari beberapa kegiatan sosial partai Golkar terhadap beberapa bencana yang melanda masyarakat Palas belakangan ini.
“Tidak ada perpecahan atau kevakuman di partai Golkar karena sampai saat ini tetap kompak dan solid untuk menyongsong pemilu 2024 sebagai partai pemenangan pemilu di tahun 2019 lalu,” ucap Miftahuddin.
(Robert Nainggolan)