Widiyanti menjelaskan, masyarakat Desa Pentingsari membuktikan bahwa pariwisata yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan mampu meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan kerja, dan melestarikan identitas budaya.
Pengelolaan homestay oleh warga, paket wisata edukatif yang melibatkan komunitas, pelestarian seni tradisional, hingga berbagai inisiatif lingkungan, semuanya menunjukkan bahwa pariwisata dapat menjadi alat pemberdayaan yang inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui pariwisata berbasis komunitas, kita tidak hanya membangun destinasi, namun kita juga membangun masa depan. Sebuah masa depan yang inklusif, lestari, dan berpihak pada masyarakat,” kata Menpar Widiyanti.
Ar/Ed. MN