Melalui Twitter, dia mengatakan bahwa autopsi terhadap 112 jasad yang ditemukan telah selesai. Upaya pencarian dan penyelamatan orang-orang yang dicurigai disembunyikan di bawah semak-semak masih terus berlangsung. Jumat pekan lalu, Presiden Kenya, William Ruto menugaskan sebuah komisi untuk menyelidiki kematian massal tersebut, sementara pengadilan menahan Mackenzie sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Pekan lalu pengadilan membebaskan pengkhotbah evangelis terkemuka Yehezkiel Odero dengan jaminan. Menurut pihak berwenang, dia dicurigai terlibat dalam pembunuhan massal pengikutnya.
Berbeda dengan kasus Mackenzie, polisi dan pihak berwenang belum memberikan keterangan apa pun tentang jenazah yang sudah ditemukan.
Odero juga dicurigai membantu pencucian uang yang dilakukan Mackenzie. Dokumen pengadilan yang dilihat Reuters menyebutkan bahwa polisi menengarai adanya “transaksi tunai dalam jumlah besar” yang diduga berkaitan dengan penjualan rumah milik para pengikut Mackenzie terlacak masuk rekening Odero.
ANT. dari Reuters/ed. MN