Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah berjuang mengatasi rekor jumlah penyeberangan migran di perbatasan AS – Meksiko selama kepresidenannya, termasuk 187.000 warga Venezuela hanya pada tahun fiskal 2022.
Otoritas AS bulan lalu mengumumkan sebuah rencana, yang disepakati dengan Meksiko, untuk memulangkan beberapa migran Venezuela yang memasuki AS secara ilegal menuju Meksiko.
Namun, pada awal bulan ini, seorang hakim dari AS memutuskan aturan era pandemi yang dikenal dengan Judul 42 sebagai aturan yang melanggar hukum, memperumit strategi Biden untuk menghalangi penyeberangan perbatasan. Aturan itu digunakan untuk mengusir migran ke Meksiko.
Sejak saat itu, ribuan migran ditemukan berkemah dalam kondisi yang menyedihkan di tempat lain di Meksiko.
Di negara bagian Oaxaca, sekitar 12.000 orang, yang sebagian besar dari Venezuela, ditemukan tertidur di peti kayu, di trotoar, dan di rumah-rumah penduduk serta halaman belakang.
Ant. dari Reuters/MN