“Kalau pejabat baru ini tidak menguasai atau bukan bidangnya, apa lagi posisinya strategis dan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Apa, iya, persoalan-persoalan yang selama ini belum terselesaikan, mampu mereka tangani? Saya khawatir kinerja mereka nanti tidak bisa maksimal dan justru akan menimbulkan persoalan baru,” imbuhnya.
Lebih lanjut Edi mengatakan, termasuk salah satunya persoalan apartemen Malioboro City yang sudah 11 tahun lebih itu tidak juga ada solusinya sampai detik ini.
“11 tahun persoalan apartemen Malioboro City tidak juga selesai. Lha, ini Bupati, kok, malah memilih pejabat yang bukan bidang atau keahliannya. Ini kenapa? Kami ini tidak minta ganti rugi dari Pemda Sleman. Kami cuma minta dibantu untuk memfasilitasi agar permasalahan kami dengan pihak pengembang segera terselesaikan dan ada solusinya,” katanya.
“Persoalan ini terkesan lamban dalam penanganannya,” lanjutnya .
Edi menambahkan, pihaknya juga berniat melakukan aksi di depan Kantor Kompolnas untuk menyuarakan aspirasi para korban yang menuntut keadilan. Mereka juga akan ke Kejaksaan Agung untuk mendorong lembaga hukum negara berlaku adil.
Arifin/Ed. MN