“Pembukaannya sendiri ada di Kampung Ketandan di bekas kampus UPN. Itu akan dilaksanakan tanggal 30 Januari, sore hari jam 17.30 setelah Maghrib lalu penutupannya nanti tanggal 5 Februari,” ucapnya.
Karnaval menjadi salah satu kegiatan yang akan turut memeriahkan PBTY XVIII 2023 ini. Karnaval yang berdurasi kurang lebih selama 3 jam tersebut, akan dilaksanakan pada 4 Februari 2023 mendatang, mulai pukul 17.30 WIB atau selepas Maghrib.
“Nanti karnaval nya tanggal 4 Februari di sore hari. Itu berawal dari taman parkir abu bakar ali dan finish nya di titik nol seperti tahun-tahun yang lalu. Untuk peserta karnaval sudah kita persiapkan. Nanti mungkin kalau masyarakat Jogja ingin menikmatinya bisa di tanggal 4 Februari jam 17.30 setelah maghrib sampai kurang lebih jam 09.00 malam, 3 jam kira-kira durasinya,” papar Sugiarto.
Selain itu, tidak hanya karnaval, Sugiarto mengatakan, dalam penyelenggaraan PBTY XVIII 2023 ini, gabungan dari 18 Paguyuban Tionghoa Yogyakarta juga akan menggelar berbagai kegiatan lainnya meliputi pagelaran seni dan budaya, lomba, pameran, dan stand bazar, serta panggung pentas seni selama sepekan.
“Kalau jumlah peserta stand sendiri sampai saat ini sudah hampir ada 250 stand yang sudah daftar. Pengisinya dari berbagai macam-macam kesenian. Nanti kita adakan di jalan Ketandan itu,” pungkasnya.
Sugiarto sendiri berharap, penyelenggaraan PBTY XVIII 2023 dapat sukses terselenggara dan dapat membawa hikmah. Adapun turut hadir dalam audiensi tersebut mendampingi Gubernur DIY yakni Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, dan Kepala Bappeda DIY.
Pin-hms rls/ed.MN