“Saya kira ini justru malah tidak Pancasilais. Justru ini harus dikoreksi kalau ada kebijakan seperti ini. Saya kira jelas statement dari BPIP ini statement yang tidak tepat untuk bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Menurutnya hal ini harus segera disikapi, jangan sampai ini menimbulkan polemik di tengah bangsa yang kemarin saat Pemilu (Pemilihan Umum) sempat ada keretakan. Sekarang sudah mulai mau menyatu tiba-tiba ada hal seperti ini.
“Ini bukan pelajaran yang positif kalau seperti ini,ini malah justru tidak merekatkan persatuan karena tidak ada kebebasan menjalankan agama bagi pemeluknya masing-masing. Kebijakan ini tidak tepat dan harus ada evaluasi sebelum pelaksanaan tanggal 17 nanti,” ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Yani berharap agar hal itu bisa dikembalikan lagi, diberi kebebasan bagi Paskibraka yang ingin mengenakan hijab sebagaimana sebelumnya.
Arifin/Ed. MN