“Pasar Sibuhuan kerap mengalami kemacetan lalu lintas, kiranya ini dapat di jadikan bahan studi paparan bersama di perkuliahan para taruna-taruni,” imbuh Ronny.
Ronny menambahkan saat ini Disperkimhub Palas telah memiliki 7 (tujuh) alumni PTDI dan STDD yang telah menjadi ASN sedangkan sisanya ada 8 (delapan) orang yang masih menjalani studi.
Kedelapan taruna-taruni yakni Abdillah Nst asal Kecamatan Hutaraja Tinggi, Wira Subagu Hasibuan, Bangga Ardiansyah, Jenvi Ivanka Ningrum, Iyan Yudhistira Siregar, Syahrini Nst dan Ridho Alfaruqi asal Kecamatan Barumun, Anugrah Putra Sikumbang asal Kecamatan Sosa.
Lebih lanjut Ronny dengan bahasa kiasan mengatakan, “Bahwa kami memiliki banyak petani profesional, namun sayangnya kami belum memiliki traktor untuk membajak, menggali dan memanen PAD di bidang perhubungan, contohnya seperti UJI KIR Kendaraan Bermotor. Apabila sarana prasarananya ada, maka Disperkimhub pasti bisa menyumbang ratusan juta pertahun yang diambil dari retribusi KIR,” kata Ronny.
Plt. Kabid LLAJ Supriyono STr menjelaskan dasar penerimaan taruna-taruni sesuai MoU sebanyak 20 orang. 15 sudah terpenuhi, 2 sedang proses penerimaan, sisa 3 formasi lagi. “Tahun depan terakhir.” singkatnya.
RZ